Kamis, 26 November 2015

DESA ADAT KARANG BAYAN


                                                   DESA ADAT KARANG BAYAN




Karang Bayan merupakan sebuah desa yang berada di Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Desa ini merupakan salah satu desa yang sangat kaya akan hasil alam. Baik pertanian maupun perkebunannya. Kehidupan sosial yang masih sangat kental dengan gotong royongnya membuat suasana masyarakat yang penuh dengan kekeluargaan tergambarkan ketika di dalam satu keluarga sedang mempesiapkan acara sakral di desa tersebut.
Karang bayan merupakan desa yang dimana merupakan salah satu desa yang memiliki adat yang masih kuat di Lombok. Karang Bayan sendiri merupakan desa yang kepercayaannya merupakan ajaran dari tokoh agama islam yang ada di Bayan,Lombok Utara.
Tak ayal dari segi bahasa dan arsitektur masjid kuno peninggalannya, hampir memiliki persamaan dengan Masjid Kuno Bayan di Lombok Utara. Diantara adat hindu tersebut adalah Pijian dan Kikiran. 



1. Pijian
 

Pijian merupakan adat dari masyarakat di desa Karang Bayan memberikan hadiah dari keluarga (muslim)kepada keluarga (hindu) di Karang Bayan, ini merupakan salah satu cara untuk mengundang keluarga (hindu) untuk datang ke acara yang salah satu keluarga (muslim) akan adakan di desa tersebut. Biasanya Pijian ini di antar pada saat 2 hari sebelum acara tersebut dimulai. Acara seperti nyongkolan (prosesi pernikahan) merupakan moment yang dimana pijian ini di persembahkan. Sedangkan pijian ini sendiri berisi 2 buah kelapa, 2 buah telur, minyak dan rempah-rempah.
 

2. Kikiran
 

Kikiran merupakan salah satu prosesi adat meratakan gigi dengan mengunakan alat tertentu. Biasanya prosesi adat ini disebut ngosokan dalam adat karang bayan. Ngosokan ini sendiri biasanya merupakan acara yang di rangkai pada cara rowah atau gawe beleq di desa Karang bayan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar