Senin, 16 Mei 2016

BUKIT ANAK DARA SEMBALUN







BUKIT ANAK DARA –SEMBALUN
Bukit Anak Dara merupakan salah satu dari sekian banyak bukit-bukit yang mengelilingi Sembalun .Deretan bukit yang mempercantik pemandangan alam mulai banyak dilirik para wisatawan lokal dan mancnanegara. Bukit Anak Dara merupakan bukit tertinggi kedua di Sembalun setelah Bukit Nanggi yang terletak di Sembalun Bumbung.
Bukit Anak Dara tergolong bukit yang baru dijamah oleh manusia, atau masih tergolong ting-ting dengan tawaran pesona yang sangat lengkap. Sering digadang-gadang sebagai bukit yang terindah dan mampu menciptakan kenangan yang sulit untuk dilupakan. Dan memang itulah keadaan sesung guhnya Bukit Anak Dara. Sekeliling tempat yang dapat dijangkau pandangan, dan segala sudutnya menyajikan panorama alam yang benar-benar menakjubkan. Bukit yang tingginya 1.921 mdpl ini me mang tidak semudah mendaki beberapa bukit yang lebih rendah dan relatif dekat dengan pemukiman penduduk. Namun semua rasa penat dan jerih payah sela ma perjalanan akan segera terobati sesampai nya di atas punggung bukit.


Menurut cerita para leluhur masyarakat Sembalun bukit ini dinamakan Bukit Anak Dara karena ko non masih dijaga oleh dua orang dara cantik. Sebagaimana diyakini oleh para leluhur bahwa Gunung Rinjani dijaga oleh seorang ratu jin cantik bernama “Dewi Anjani” , maka ke mungkinan penjaga bu kit ini adalah dua putri murid dari Dewi Anjani. Itulah pula sebabnya bukit ini “disegani” dan baru mulai dikunjungi. Bukit ini berada tepat di sebelah timur desa Sembalun Lawang. Agar pendakian bu kit lebih mudah, secara bertahap jalur menuju bukit sedang ditata untuk selanjutnya dipromosikan untuk lokasi kunjungan wisata yang eksotik di de sa Sembalun.


Pesona yang dijanjikan Bukit Anak Dara cukup beragam, mulai ketika melemparkan panda ngan ke sebelah timur. Disana pengunjung akan disapa dengan ramah oleh hamparan hutan belantara yang hi jau bak permadani raksasa dan sangat menyejukkan mata. Hamparan hutan yang sangat luas karena berbatasan langsung dengan lautan lepas yang biru dan nampak te nang dipandang dari ketinggian. Di tengah-tengah lautan berderet beberapa gili yang nampak bagai tumpukan kecil bongkahan-bongkah an batu, atau seperti kapal yang sedang berlayar. Sesekali terlihat putih berkilat gulungan ombak yang menghempas ke tepi pantai.
Jika menatap arah timur di pagi hari, dari bukit ini pengunjung akan disapa oleh hangatnya mentari dengan sunrise yang sempurna. Semburat cahaya berwarna-warni diiringi munculnya matahari seolah olah disemburkan oleh laut secara perlahan namun pasti. Sebuah pemadang an yang begitu indah dan menawan. Bukan hanya sunrise yang dapat dinikati dari puncak Bukit Anak Dara. Tak kalah eksois nya ketika hari menjelang malam, pada sore hari semburat matahari kembali memanjakan mata pe ngunjung. Siraman sinar lembut sunset yang perlahan-la han di telan oleh kemegahan Gunung Rinja ni.



Ketika pandangan dari puncak Bukit Anak Dara kita arahkan ke selatan barat, pengunjung bisa menik mati keindahan view sudut-sudut desa Sembalun. Deretan rumah penduduk yang ber padu dengan per sawahan dan perkebunan petani menyajikan hamparan hijau menguning dengan keindahan melebihi hasil kesaktian kanvas pelukis ternama. Di sana juga dapat disaksi kan luasnya ladang penggembala an berupa Savana Dandaun, Taman Anggrek Kanji, Ke bun Strawbery dan aneka pemandangan khas lainnya. Belum lagi keanggunan yang diciptakan dari deretan bukit-bukit yang berjejer seakan-akan sepasukan prajurit yang menga wal perjalanan sang raja Gunung Rinjani.
Bagi yang hoby paralayang, Bukit Anak Dara menjanjikan tempat yang sangat pantastis. Le rengnya yang landai dan luasnya pemandangan alam akan lebih banyak dapat dinikmati sambil terbang dengan gembira.