Kamis, 19 November 2015
GILI PETAGAN
GILI PETAGAN
Gugusan pulau kecil yang berada di Selat Alas menyajikan aneka ragam kekayaan nusantara yang berada di Pulau Lombok. Selain Gili Kondo dengan terumbu karangnya yang menakjubkan, atau juga pemandangan indah bawah laut di Gili Sulat, maka pada deretan itu terdapat Gili Petagan. Gili ini tepat berlokasi berdekatan dengan Gili Bidara dan Gili Kondo atau Gili Bageq. Sesungguhnya dari ketiga gili yang disebutkan tersebut, Gili Petagan terlihat lebih menonjol karena gili ini memang paling besar dan luas. Konon pada masa penjajahan Jepang dan menjelang pendaratan tentara sekutu, gili ini dihuni oleh tentara Jepang. Mereka menanam pohon bakau di sekeliling gili, dengan maksud untuk menghalang pantauan musuh. Karena letaknya yang strategis tetapi tersembunyi, gili ini dianggap bagus untuk tempat persembunyian dan pertahanan.
Pertumbuhan mangrove di gili ini sangat pesat, sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, pulau kecil ini telah dipenuhi dengan tanaman bakau atau mangrove, sehingga sampai saat ini gili tersebut sering dinamakan sebagai Pulau Bakau. Dan itulah kini menjadi daya tarik istimewa Gili Petagan. Jejeran tanaman bakau menghiasi hampir seluruh sudut pulau yang memancarkan pesona tersendiri.
Gili Petagan bersama dua gili lainnya, yaitu Gili Sulat dan Gili Lawang menjadi tiga gili yang menghadirkan panorama hutan bakau yang menarik minat wisatawan, akademisi dan peneliti dari berbagai kawasan. Seperti dua gili lainnya, maka pemandangan bawah laut di Gili Petagan juga dapat diandalkan. Biaya mengunjungi gili ini menjadi relatif murah, karena sepaket dengan biaya mengunjungi gili-gili lain di sekitarnya. Pengunjung hanya menyeberang baik dari pelabuhan transad di Labuhan Pandan, maupun dari kawasan taman wisata Gili Lampu di Desa Padak Guar Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur. Transportasi seperti ojek kapal/perahu tersedia sepanjang hari. Rute perjalanan dari Mataram sama seperti rute mengunjungi Gili Sulat, Gili Lampu, Gili Kondo, Gili Kapal dan gili-gili lain di sekitarnya. Dengan demikian, mengunjungi gili ini sekaligus dapat mengunjungi gili-gili lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Makasi udh pakai foto2 dri blog saya pak... Makasi jg udh mampir d blog saya :)
BalasHapus