Tinjauan Singkat Tentang Wetu Telu-di Lombok-
Wetu Telu berarti tiga sistem reproduksi, dengan asumsi kata Wetu berasal dari kata Metu yang berarti muncul atau datang dari, sedangkan Telu berarti tiga. Secara simbolis hal ini mengungkapkan bahwa semua makhluk hidup muncul (metu) melalui tiga macam sistem reproduksi.
Tiga macam sistem reproduksi itu adalah
a.Menganak (melahirkan), seperti manusia dan mamalia yang berdaun telinga.
b.Menteluk (bertelur), seperti burung, unggas dan lain-lain.
c.Berkembang biak dari benih atau buah (mentiuk)seperti biji-bijian, sayuran, buah- buahan, pepohonan dan tumbuh-tumbuhan lainnya.
Fokus kepercayaan ini tidak hanya terbatas pada tiga sistem reproduksi saja, melainkan juga menunjukkan pada kemahakuasaan Tuhan yang memungkinkan makhluk hidup untuk hidup dan berkembangbiak melalui mekanisme tersebut. Kedua, persepsi yang mengatakan bahwa Wetu Telu melambangkan ketergantungan makhluk hidup satu sama lain. Menurut konsepsi ini, wilayah kosmologis itu terbagi menjadi jagad kecil( buana alit ) dan jagad besar ( buana agung ). Jagad kecil disebut alam raya atau mayapada yang terdiri atas dunia, matahari, bulan, bintang dan planet lain, sedangkan manusia dan makhluk lainnya merupakan jagad kecil yang selaku makhluk sepenuhnya tergantung pada alam semesta. Ketiga, konsepsi yang menyatakan bahwa Wetu Telu sebagai sebuah sistem yang termanifestasi dalam kepercayaan bahwa semua makhluk melewati tiga tahap rangkaian siklus yaitu
a- dilahirkan (menganak),
b-hidup (urip)
c-mati (mate).
Kegiatan ritual sangat terfokus pada rangkaian siklus ini. Setiap tahap, yang selalu diiringi upacara, merepresentasikan transisi dan transformasi status seseorang menuju status selanjutnya juga mencerminkan kewajiban seseorang terhadap dunia roh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar