BAJU LAMBUNG-PAKAIAN ADAT SASAK UNTUK PEREMPUAN
Baju lambung berwarna hitam polos. Bagian lehernya berbentuk segitiga. Baju ini tidak berkerah, berkancing, dan beritsleting. Pokoknya, ketika dipakai, langsung blong… masuk ke badan!
Di pinggiran leher, lengan dan di bagian bawah bajunya, terdapat hiasan kain selebar pita kecil. Kain itu ada yang bercorak, ada juga yang berwarna lain. Manis sekali menghiasi hitamnya baju lambung.
Konon, baju ini disebut baju lambung karena bagian bawahnya hanya sampai lambung atau perut.
Baju ini memang menggantung dan sedikit mengembang di bagian perut. Itu karena bagian tengahnya dikerutkan sampai ke ujung tepian leher.
Pada saat upacara-upacara adat berlangsung, remaja-remaja dan anak-anak perempuan mengenakan baju lambung.
Ketika mengenakan baju lambung, mereka memasangkannya dengan selendang yang disampirkan di pundak.
Lalu, di pinggang, mereka lilitkan kain yang disebut sabuk anteng. Selendang dan sabuk antengnya bercorak garis-garis dengan aneka warna. Untuk bawahannya mereka mengenakan kain tenun khas Sasak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar