Kamis, 28 Januari 2016

DUSUN TRADISIONAL SEMOKAN-DESA SUKADANA BAYAN


                        DUSUN TRADISIONAL SEMOKAN -DESA SUKADANA BAYAN





Dusun Semokan Desa Sukadana,Kecamatan Bayan,Kabupaten Lombok Utara, merupakan dusun adat yang pola hidupnya masih sangat sederhana dan tetap memegang teguh nilai adat istiadat,budaya warisan dari nenek moyang mereka.Dusun yang nyaman dan sepi karena jauh dari keramaian.Dusun Semokan terletak sekitar 7 km dari Desa Sukadana atau sekitar 14 km dari ibu kota Kecamatan Bayan.50 km dari Tanjung ibu kota Kabupaten Lombok Utara. Jika kita ingin berkunjung ke Dusun Semokan maka kita dapat melalui perapatan Sukadana menuju ke arah utara melawati jalan aspal sepanjang 5 km.bila kita sudah sampai di Dusun Tapen maka perjalanan akan dilanjutkan dengan berjalan kaki menelusuri hutan dan melintasi tiga buah sungai.Dengan berjalan kaki sejauh 2 km kita akan sampai di Dusun tradisional Semokan.


Kehidupan masyarakat Dusun Semokan sangat sederhana dan unik dengan tetap memegang teguh norma-norma adat,dan budaya yang kuat. Masyarakat Dusun Semokan hanya diperbolehkan menanam padi, jarak, dan sayur-sayuran, mereka tidak diperbolehkan menanam dan membudidayakan selain tanaman tersebut. Dan untuk hewan piaraan.mereka hanya boleh memelihara Kerbau, Kambing, dan Ayam,dan mereka tidak boleh memelihara hewan lainnya. Pada saat-saat tertentu mereka terbiasa mengadakan perburuan di sekitar hutan Gunung Rinjani.
Peralatan hidup yang mereka gunakan juga masih sangat sederhana dan tradisional,seperti peralatan rumah tangga yang mereka gunakan hanya terbuat dari bahan tanah liat, sebab aturan adat mereka tidak memperbolehkan untuk menggunakan peralatan-peralatan modern yang terbuat dari bahan logam. Sebagai alat penerangan, masyarakat setempat hanya menggunakan Jojor (lampu yang mereka buat dari bahan jarak dan kapas).


Pakaian yang digunakan masyarakat setempat adalah pakaian adat,dalam berpakaian mereka tidak boleh menggunakan celana dalam dan BH bagi warga perempuannya. Suasana kampung yang dikelilingi oleh hutan belantara sangat nyaman dan damai, tidak ada hiruk pikuk dan polusi. Perkampungan ini terasa tenteram sebagai tempat menyepi menenangkan pikikiran yang ruwet,Suhu udara di dusun ini berkisar antara 28 hingga 30 ºC.Dusun semokan hanya dihuni oleh komunitas adat yang berjumlah 16 Kepala Keluarga. Di perkampungan ini tidak terdapat konstruksi rumah modern sebab masyarakat Dusun Semokan sangat menjaga kelestarian arsitektur tradisional yang mereka warisi dari nenek moyang mereka. Semua warga kampung membangun rumah dengan konstruksi Bale Mengina yang semua perabotnya terbuat dari bahan alami.




Masyarakat Dusun Semokan memiliki kebun adat yang mereka pagari dengan potongan-potongan bambo setinggi 2 meter. Kebun adat itu hanya berukuran 1 are (100 m2). Tanah tersebut hanya ditanami salaq yang dikelola dengan system adat dan apabila salak itu berbuah, maka setiap warga diperbolehkan untuk memetiknya setelah mendapat izin dari Amaq Lokak (tetua adat). Di tengah-tengah perkampungan terdapat sebuah sumur tua yang airnya cukup jernih dan di sebelah sumur itu ditaruh sebuah bong/gentong (tempat air yang terbuat dari bahan tanah liat). Sumur inilah yang dijadikan sebagai sumber air bersih bagi setiap warga kampung.
Di tengah-tengah perkampungan Dusun Semokan terdapat sebuah Masjid Kuno yang bentuknya sangat unik. Masjid Kuno ini disebut dengan Masjid Kuno Semokan. Masjid ini dijadikan sebagai pusat pelaksanaan Tradisi Adat Gama masyarakat Desa Sukadana dan Desa Akar-Akar. Perlu diketahui bahwa Masjid Kuno Semokan merupakan masjid kuno yang keberadaannya lebih awal dari Masjid Kuno Bayan dan di masjid ini juga dilaksanakan ritual Adat Gama seperti Maulid Adat, Lebaran Adat, Gawe Alip, dan Lohoran. Masjid ini dijaga oleh seorang Kiyai Mudim yang ditunjuk oleh warga berdasarkan garis keturunnya. Di depan masjid terhapar halaman yang ditumbuhi oleh rumput (gegaba) yang hijau. Rumput itu terhampar di atas tanah seluas 1,5 are. Hamparan rumput ini memperindah suasan kampung dan di atas rumput inilah anak-anak warga Dusun Semokan menghabiskan waktunya untuk bermain dengan kawan-kawannya.


Satu yang berlaku dalam kehidupan masyarakat Dusun semokan adalah tidak diperbolehkannya setiap anggota masyarakat setempat untuk mendapatkan pendidikan atau dengan kata lain, setiap warga Dusun Semokan tidak diperbolehkan bersekolah sehingga sampai saat ini belum ada masyarakat setempat yang menikmati pendidikan formal mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Hal inilah yang kemudian menyebabkan tradisi dan sistem kehidupan masyarakat setempat yang sangat tradisional tidak berubah meskipun oleh perkembangan zaman.
Dusun Semokan adalah satu-satunya perkampungan yang sangat unik di wilayah Kecamatan Bayan dan bahkan di wilayah Lombok Utara.

Masyarakat Adat Semokan sungguh luar biasa dalam mempertahankan konsep hidup tradisional danberpegang teguh kepada norma-norma adat dan budaya yang mereka warisi dari nenek moyang mereka. Jika anda ingin melihat masyarakat asli Lombok dengan keunikan konsep hidupnya maka berkunjunglah ke Dusun Semokan Desa Sukadana Kecamatan Bayan. Keunikan bentuk bangunan tradisional, suasana hutan yang rindang, dan gaya hidup tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Dusun Semokan adalah pesona wisata yang sungguh menakjubkan dan semuanya itu tidak akan pernah anda temukan di wilayah pulau Lombok lainnya. Perlu juga diketahui bahwa setiap pengunjung yang hendak memasuki Dusun Semokan diharuskan memakai pakaian adat/tradisional. Jika pengunjung tidak mengikuti ketentuan itu maka kehadiran mereka tidak akan diterima oleh warga setempat.Jika ingin berkomunikasi dengan masyarakat setempat ,maka pengunjung harus membawa seorang guide/pemandu yang menguasai bahasa Bayan Asli sebab tidak satupun masyarakat setempat yang dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.

Rabu, 27 Januari 2016

GUBUK/DUSUN KARANG BAJO LOMBOK

                               
                                  GUBUK /DUSUN ADAT KARANG BAJO LOMBOK



Gubug adat Karang Bajo merupakan salah satu kampung tradisional yang terketak di Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, yang masih menjalankan dan menjaga adat istiadat asli Suku Sasak Bayan. Permukiman di Gubuk ini mengelompok dikarenakan oleh kondisi alamnya yang sedemikian rupa yatu hampir seperti gundukan bukit-bukit,Rumah-rumah diatur berdasarkan sistem kekerabatan.pertalian darah,yang masih kental di dalam masyarakatnya,
Permukiman di Gubuk Adat Karang Bajo, menurut pembagian wilayah berdasarkan stratifikasi sosial kemasyarakatannya. Adanya awig-awig adat yang mengatur pembentukan perumahan yang merupakan ciri khas dari bentuk permukiman sebuah Gubuk/Dusun Adat . Kehidupan komunitas adat,yang berdomisili di Gubug Karang Bajo, cukup ramah dan bersahabat. Rumah rumah adat ,dibatasi dengan pagar bambu dan memiliki nama tersendiri. Rumah-rumah adat ini ditempati oleh para tokoh pranata adat setempat, seperti kiyai, lebe, pemangku, pembekel dan Mak Lokaq (tetua adat) yang berperan sebagai Pengemban adat di dusun ini.


Kata Karang Bajo terdiri dari dua suku kata, yaitu “Karang” yang berarti pekarangan (halaman) dan “Bajo” yang diambil dari nama salah seorang musafir dari Suku Bajo yang datang ke Bayan .Tokoh setempat sejak dahulu telah menganut ajaran agama Islam, untuk mendirikan sholat jum’at di dusun tersebut.pada saat itu jama’ahnya belum cukup satu muqim yakni baru 43 orang.Ketika musyawarah berlangsung untuk mendirikan sholat jum'at di tempat tersebut,maka datanglah seorang musafir dari Suku Bajo, sehingga syarat pendirian sholat jum’atpun genap menjadi 44 orang. Masyarakat yang tinggal di Gubug Karang Bajo dalam sejarahnya ada kaitannya dengan Suku Bajo yang ada di kampung Telaga Bagek Desa Sukadana.


Masing-masing rumah adat yang ditempati oleh para tokoh setempat yang dibatasi dengan pagar bambu (kampu) memiliki nama tersendiri, seperti Karang Selam sebagai tempat tinggalnya Mak Lokak Penyunat atau juru khitan. Dan dalam pendapat komunitas adat, bila seorang anak belum dikhitan maka dia belum termasuk Selam (beragama Islam). Dan jika sudah dikhitan, maka anak tersebut dikenal dengan “selam sunat”.Rumah kampu di Karang Haji ditempati oleh Kiyai Lebe.Adapun tempat tinggalnya Para Pemangku (pemerintahan adat) berada di Karang Dalem,da di Karang Tulis, sebagai tempat tinggal Pembekel adat yang berdampingan dengan Mak Lokak Singgan yaitu Panglima atau Laskar.Mak Lokak Pengauban yang bertugas membawa payung agung pada acara ritual praja mulud adat dan berfungsi memayungi umat, tinggal di Karang Tuban. Dan yang terpisah tempat tinggalnya dari kebanyakan Mak Lokak tersebut adalah Lokak Walin Gumi yang bertugas sebagai pemimpin acara bangaran pada pembukaan lahan baru atau membangun tempat tinggal. Selain fungsi tersebut, Lokak Walin Gumi juga bertugas sebagai wali hakim bila wali si perempuan tidak ada, yang istilah Bayannya keturunan yang putung (putus keturunan).Selain Mak lokak yang tersebut diatas, masih ada lagi Mak Lokak lainnya, seperti Lokak Pandai yang bertugas sebagai penasehat dan pengambil keputusan bila terjadi perselisihan pendapat antar komunitas adat yang dibantu oleh Lokak Walin Gumi.
Di Gubuk adat Karang Bajo adanya pertugas membuat ramuan obat sebagai tabib kampung, peran ini dipegang oleh Mak Lokak Penjelang, yang pada saat ini pekarangan rumahnya masih kosong dan hanya ditandai dengan sebuah batu. Dan masih banyak lagi Mak Lokak lainnya yang fungsinya berbeda-beda, seperti Mak Lokak Gantungan Rombong, Lokak Bual, Lokak Pengauban, lokak Inan Aik dll.



Menurut beberapa tokoh adat, bahwa manusia itu diciptakan Allah swt paling sempurna dan mulia serta diberi kelebihan berupa akal dan fikiran. Karenanya masyarakat adat Wetu Telu melakukan berbagai acara ritual, sebab menurut mereka, apa yang diciptakan Allah SWT, seperti hewan, ternak, tumbuh-tumbuhan, bumi dan langit, semuanya tidak bisa membuat acara sendiri. “Jadi tugas manusialah yang mengacarakannya”, kata beberapa tokoh adat setempat.Satu contoh,untuk upacara tumbuh-tumbuhan, kayu dan sejenisnya digelar acara bubur daun kayu yang prosesi pelaksanaannya di pimpin oleh para kiyai yang tujuannya untuk memohon kepada Yang Kuasa agar apa yang ditanam dapat tumbuh subur sehingga manusia mendapat mamfaatnya. “Kalau ritual ‘bubur petak’ (putih) itu adalah proses kejadian manusia dari yang laki, sedangkan bubur abang (merah) adalah proses kejadian manusia dari yang perempuan. Selain itu ada juga acara selamat desa atau gubug yang sering disebut dengan “pesta Alip” yang diadakan sewindu (8 tahun) sekali diadakan.

VILLA SAPI-PANTAI SIRA-LOMBOK

                     
                                           VILLA SAPI -PANTAI SIRA-LOMBOK






Villa Sapi terletak di Pantai Sira,Desa Sigar Penjalin.Kecamatan Tanjung,Kabupaten Lombok Utara,Nusa Tenggara Barat,berada di tepi pantai dan hanya 10 menit naik speed boat dari Gili Trawangan.

Villa ini menawarkan sebuah kolam renang pribadi mewah dengan teras berjemur yang dikelilingi oleh pepohonan palem. Tersedia Wi-Fi gratis di seluruh area vila.
Kamar-kamarnya ber-AC, serta dilengkapi dengan area tempat duduk dan kamar mandi dalam yang mencakup shower dan bathtub. Semua kamar menyuguhkan pemandangan dan memiliki teras.

Vila dapat dicapai hanya dalam waktu 2 menit jalan kaki dari Pantai Sira. Properti ini berjarak 60 km dari Bandara Internasional Lombok.
Anda dapat memilih berbagai kegiatan untuk dilakukan di sekitar villa. Properti menawarkan lapangan tenis untuk Anda. Tersedia pula fasilitas snorkelling dan menyelam. Pijat dan layanan binatu ditawarkan di vila.

Villa Sapi memiliki ruang makan yang luas, di mana Anda dapat memilih untuk memesan makanan melalui layanan koki yang tersedia di properti.




======================================================

Designed as a family and friends vacation retreat, Villa Sapi has everything needed for a dream vacation. Enjoy all the comfort and service of a 5 stars hotel, and the feeling of intimacy that only a private house can deliver. Villa Sapi consists of two different structures surrounded by decorative fishponds and gardens flowing all the way down to a pristine white beach.
Almost every room provides panoramic views. The open-plan main room houses the living and dining areas below a lofty ceiling. Light pours in through an invisible wall giving you full appreciation of the tasteful furnishings and colorful, contemporary art. In the living area, a lounging area and soft armchairs with refined upholstery is the perfect setting in which to relax from a day at the beach. The elegant dining set is made of a lovely dark wood and beautifully finished. The gourmet kitchen features deluxe appliances, natural stone surfaces and local Indonesian art. As dusk settles, gather your guests around the covered dining table as your private chef prepares a feast.
The main house acts as a sort of vortex, it's a place to gather, to chill out and enjoy friends and family, but above all it's a place to explore. The guesthouse is a wonderful modern Inner Sanctum. Independent and uniquely isolated from the main villa, it gives your guests the freedom and independence from others if they so desire.



All five bedrooms are individually decorated with fine linens, beautiful furniture and every one features a stunning ocean view. Each bedroom includes a King size bed and an en-suite bathroom with alfresco shower and premium fixtures and fittings that would rival any spa. The Guesthouse, which houses two of the six bedrooms, has an additional private pool and alfresco dining area for its residents.


Lombok, which is known as a more pristine and untouched Bali, offers visitors many unforgettable attractions. The Gili Islands located a short 5-minute boat ride from the villa are known for their scuba diving and snorkeling but also for relaxing, swimming and partying. The second biggest volcano of Indonesia, Mount Rinjani, is not to be missed. Visitors can book guided tours to get to the top and see the Crater Lake. Hang with monkeys at the Pusuk Monkey Forest and take in the beautiful montaineous landscape. Lombok won’t leave you disappointed.

Selasa, 26 Januari 2016

SUNSET VIEW- HOTEL OMBAK SUNSET TRAWANGAN

                                                   
                                                       
                              


SUNSET VIEW -HOTEL OMBAK SUNSET TRAWANGAN


Menikmati Matahari terbenam di Kawasan Hotel Ombak Sunset Gili Trawangan adalah suatu momen yang ditunggu tunggu oleh para wisatawan Mancanegara maupun Domestik yang ingin mengabadikan keindahan saat saat matahari beranjak menuju ke peraduannya.Mega senja yang merona dengan jingga saganya,awan kelabu bagai hiasan diantara baranya sinar bhaskara.Sungguh sebuah panorama yang menakjubkan,kala sang surya meniti ke rimba malam.Dengan latar belakang Gunung Agung Bali senja menjadi semakin menawan.


Hotel Ombak Sunset merupakan sebuah resort mewah yang terletak di tepi pantai dekat dengan Sunset View, sebuah tempat yang sangat tepat untuk dapat menikmati keindahan matahari terbenam di Gili Trawangan. Resort ini dilengkapi dengan 2 buah restaurant, 2 coffee shops/cafés dan snack bar/deli, 3 buah bar/lounges, sebuah beach bar dan poolside bar dengan merbagai pilihan minuman untuk bersantai di tepi kolam renang. Room service tersedia 24 jam setiap hari, resort ini menyediakan sarapan geratis prasmanan setiap hari dengan pilihan menu yang lengkap.


Untuk kenyamanan anda selama menginap, Hotel Ombak Sunset juga dilengkapi dengan sarana rekreasi berupa kolam renang luar ruangan dan full-service health spa dengan layanan massage/treatment dan facial. Akses internet geratis tersedia di publik area, resort ini juga memiliki sarana untuk keperluan meeting & konferensi. Layanan antar jemput ke bandara di Lombok atau Bali tersedia dengan biaya tambahan. Fasilitas lain antara lain berupa layanan tour & tiket, concierge, laundry dan taman.


Hotel Ombak Sunset memiliki 150 buah kamar dengan alat pengatur suhu ruangan / AC, setiap kamar di Hotel Ombak Sunset dilengkapi dengan minibar, Plasma TV dengan siaran satelit premium, CD / DVD player, balkon dengan pemandangan pantai atau taman, wireless Internet access, direct-dial phones, washers/dryers, coffee/tea maker dan air minum kemasan botol. Housekeeping tersedia setiap hari dan tamu bisa memesan layanan extra towels/bedding dari hotel.

Senin, 25 Januari 2016

GELIAT SENJA MERONA-MENJELANG MALAM-DI GILI TRAWANGAN


                    GELIAT SENJA MERONA-MENJELANG MALAM -DI GILI TRAWANGAN


Giliat senja menjelang malam di Gili Trawangan ,sebuah pulau wisata di Desa Gili Indah,Kecamatan Pemenang ,Kabupaten Lombok Utara.ketika mentari senja merona di ufuk barat,sunset dengan background Gunung Agung Bali sungguh menawan,senja mengurai ditandai mulainya kehidupan malam yang menjejak dengan gelomornya.Suasana kerlip cahaya lampu berpadu dengan indahnya sunset di ufuk saga.




Trawangan bagai pulau Surga yang gemerlap bila dilihat dari kejauhan,panorama senja sungguh menawan di pulau wisata ini.Malampun akan memanjakan para wisatawan dengan party,dan shoping di pasar seni.Aneka kuliner dan cendra mata akan dapat kita temui ditempat ini.



Berlibur ke Gili Trawangan memiliki kesan tersendiri,sebuah pulau kecil yang bersih bebas polusi,karena di sana tak ada kendaraan bermotor yang beroprasi,transportasi utama di pulai gili ini adalah cidoma dan sepeda.Cidomo adalah sejenis andong yang ditarik oleh seekor kuda,dan perbedaannya dengan andong,cidomo menggunakan ban mobil sebagai rodanya.Pulau cantik ini sudah terkenal bagi wisatawan mancanegara maupun domistik,alamnya yang indah,pantainya yang bersih,memiliki wisata laut dengan terumbu karang yang indah ,ikan hias ,dan penyu,adalah daya tarik untuk melakukan kegiatan diving dan snorkling.Pulau Gili ini sudah dilengkapi dengan hotel -hotel,resort-resort,cafe-cafe yang akan memanjakan anda jika berlibur ke Gili ini.
Selamat Mencoba !


Minggu, 24 Januari 2016

MUTIARA TELUK NARA LOMBOK

         
                                                MUTIARA TELUK NARA LOMBOK





Panorama Teluk Nara Desa Malaka.Kecamatan Pemenang ,Kabupaten Lombok Utara,ketika mentari berbinar di ufuk rona, dari tabir mega pagi bhaskara menyampaikan salam . Air laut sedikit beriak namun tenang, ratusan bola pelampung berwarna biru dan hitam mengapung dpetak keramba yang mngapung 100 meter dari bibir pantai. Di bawah pelampung-pelampung tersebut ratusan indukan kerang dari jenis Pinctada maxima diikat dalam jaring-jaring khusus.
Setelah berumur 40 hari kerang kerang mutiara tersebut dirawat di bak-bak khusus dalam laboratorium, kerang-kerang penghasil mutiara harus dibudidayakan di laut lepas.di kedalaman 5 meter atau 10 meter jika laut sedang kotor. Di sanalah kerang-kerang tersebut dibiarkan hidup dan tumbuh dengan makanan plankton-plankton laut di sekitar perairan. an bila usianya sudah dua tahun,barulah kerang kerang itu dapat dioperasiOperasi yang dimaksud adalah proses injeksi nukleus ke dalam organ seksual kerang. Tujuannya, nukleus bisa diselimuti selubung-selubung alamiah dari kerang. Karena itu, pembudidayaan kerang secara alami bisa memakan waktu hingga empat tahun atau lebih. Besarnya kerang yang siap panen pun bervariasi. Namun, kerang yang dihasilkan perairan Indonesia rata-rata berdiameter 10"11 milimeter.


Ada tiga jenis mutiara di dunia. Yakni, south sea white pearl, south sea black pearl, dan mutiara air tawar. Mutiara putih south sea dihasilkan di selatan Laut China Selatan. Yakni, laut Filipina, Myanmar, sedikit Malaysia, serta sebagian besar perairan di Indonesia. South sea black pearl dihasilkan di Tahiti.mutiara air tawar terdapat di perairan Tiongkok. Tapi, kualitasnya dinilai kurang baik. "Indonesia adalah produsen south sea white pearl terbesar di dunia,dan ada mutiara keempat yang terkenal sangat legendaris. Namanya Akoya. Diameternya lebih kecil daripada south sea white pearl, hanya 9 mm. Sesuai namanya, mutiara itu banyak dibudidayakan di Jepang.
Mutiara yang baik harganya memang selangit. Mutiara berdiameter 18 milimeter, misalnya, dibanderol Rp 24 juta per biji. Untuk ukuran 16 milimeter dihargai Rp 18 juta, sedangkan yang 14 milimeter berharga Rp 10 juta. Tapi, yang paling dahsyat adalah mutiara jenis baroque yang dibanderol Rp 59 juta dengan ukuran 16 milimeter. Baroque termasuk jenis mutiara langka karena bentuknya yang tidak bulat sempurna. Kualitas mutiara produk Autore diukur berdasar sejumlah indikator. Di antaranya, shine (kilau), surface (kemulusan permukaan), shape (bentuk), dan size (ukuran). Masing-masing tidak bisa berdiri sendiri. "Semakin berkilau, mutiara semakin mahal,
Di Pulau Lombok, Autore memiliki dua tempat budi daya mutiara. Selain di Teluk Nara, Autore mengembangkan mutiara di Pulau Sumbawa. Dua tempat pembudidayaan tersebut siang malang dijaga petugas khusus. Seorang satpam di depan lokasi dan beberapa lainnya menyebar di pos-pos tertentu yang rawan pencurian,Memang, di laut tersebut produsen hanya mengawinkan kerang-kerang yang ada. Setelah itu, induk-induk kerang dibawa ke Banyu Biru, Banyuwangi, untuk dioperasi agar dapat menghasilkan mutiara yang berkualitas. "Di sini kami cuma membesarkan kerang sampai usia ideal.


Proses pembesaran kerang di Teluk Nara dilakukan secara alamiah. Mereka tidak menggunakan bahan-bahan kimia. Prosesnya diawali dengan mengawinkan kerang jantan dan betina. Larva hasil perkawinan itu lantas dimasukkan ke bak-bak khusus di laboratorium. Di situlah bayi-bayi kerang diberi makanan berupa plankton.Plankton itu sendiri dihasilkan dari proses "beternak" plankton di laboratorium.Dan selanjutnya menyerahkan semuanya kepada alam,dan alam yang memperoses dengan mekanisne daurnya.Dan memang proses tersebut sangat berisiko dan memakan waktu lama. Sebab, jika laut terkena limbah beracun, jumlah plankton akan berkurang sehingga kerang tak bisa tumbuh normal. Namun, itu sudah pilihan karena budi daya mutiara sangat mengandalkan faktor alam.


Selain mengurusi perkawinan kerang, para pekerja di Autore harus membersihkan kulit-kulit kerang. Kulit ratusan kerang yang direndam di laut harus dibersihkan dari sisa-sisa makanan dan lumut. Selain itu, jaring-jaring harus dibersihkan dari kerang-kerang liar yang ikut menumpang tempat.Lumut dan kotoran yang menempel di kulit kerang akan menjadi santapan ikan baronang dan ikan-ikan kecil di pinggir pantai. "Prosesnya dilakukan secara alamiah. Semuanya dari alam. Tidak ada limbah yang dihasilkan alias zero waste,
Pengelolaan Kerang Mutiara di Teluk Nara atau budi daya kerang mutiara dimukai sejak 2004. Autore merupakan produsen dan distributor mutiara terbesar kedua di dunia. Produk mereka pernah dipakai artis Hollywood Angelina Jolie.



Sabtu, 23 Januari 2016

ROAD PARADISE-LOMBOK UTARA

                                               ROAD PARADISE -LOMBOK UTARA


Road Paradise-Adalah Jalan Raya yang menghubungkan Pusat Wisata Senggigi Lombok Barat dan Pelabuhan Teluk Nara-Peabuhan Bangsal Pemenang Lombok Utara,merupakan pelabuhan-pelabuhan untuk transit ke Tiga Gili yaitu Gili Air.Gili Meno, dan Gili Trawangan.
Jalan Raya ini melalui pantai barat dan utara Pulau Lombok.jalur yang penuh dengan pesona panorama pantai dan bukitnya yang indah.Dari perbatasan Lombok Barat dan Lombok Utara yaitu Setangi anda akan disuguhkan oleh pemandangan alam yang sungguh sangat menakjubkan,pantai pantai yang indah dengan air laut yang jernih membiru,deburan ombak yang saling berkejaran,pohon kelapa yang hijau melambai,perbukitan yang berjajar sepanjang pantai membuat keindahan alam semakin memukau,


Resort resort ,hotel-hotel dan villa menambah keelokan yang berdiri cantik di pinggir pantai dan bukit,keindahanya bagai juwita alam yang berfose di depan mata.Keasrian Jalan Raya ini membuat decak kagum bagi siapa yang melihatnya,anda dapat menikmati wisata pantai cantik disepanjang perjalanan.


Jalan Raya ini melalui Desa Malaka,Kecamatan Pemenang ;Kabupaten Lombok Utara,Nusa Tenggara Barat,desa ini terkenal dengan pantai pantainya yang indah dan cocok untuk berwisata bersama keluarga.pantai pantai tersebut antara lain,Pantai Klui dengan Jevaa Klui Hotel,Pantai Malimbu ,Pantai Nipah yang terkenal dengan ikan bakarnya,Pantai Pandanan yang tenang dan indah,Pantai Teluk Borok,Pantai Mentigi,Teluk Nara dll.


Jika anda berwisata ke Gili Trawangan,Gili Air,Gili Meno,Air Terjun Tiu Kukus,Air Terjun Tiu Teja,Air Terjun Sekeper,Air Terjun Tiu Bombong,Air Terjun Gumantar,Air Terjun Sindang Gila.Air Terjun Tiu Kelep.Air Terjun Bathara Lenjang,berwisata adat ke Sesait,Gumantar,Bayan.dan Trakking Rinjani melalui Pelawangan Senaru.anda bisa menempuh jalur Road Paradise ,yaitu jika anda berangkat dari Mataram,maka kita akan melewati Senggigi-Setangi-Klui-Malimbu-Nipah-Pandanan-Teluk Borok-Mentigi-Teluk Nara (Jalur Penyerberangan ke tiga Gili }-Teluk Kombal-Teluk Odek-Pemenang.Bangsal ( Jalur Penyebrangan ke tiga Gili menggunakan Publik Boat ),Bila anda ingin melanjutkan perjalanan ke Bayan atau Gunung Rinjani,anda harus mengikuti jalur Pemenang-Bayan.